Senin, 10 Juli 2023

3.1.A.4. Eksplorasi Konsep - Nilai-Nilai Kebajikan Universal

Pada awal kemerdekaan Indonesia, terdapat delapan provinsi yang menjadi bagian dari Republik Indonesia. Setiap provinsi tersebut memiliki gubernur dan wakil gubernur yang bertanggung jawab dalam memimpin pemerintahan daerah. Artikel ini akan menjelaskan delapan provinsi awal kemerdekaan dan gubernur serta wakil gubernurnya.

1. Provinsi Jawa Tengah:
– Gubernur: R. Soerjo (1946-1948)
– Wakil Gubernur: R. Soepardjo (1946-1948)

2. Provinsi Jawa Timur:
– Gubernur: Dr. Moestopo (1946-1947), Mr. Suryo (1947-1948)
– Wakil Gubernur: Dr. Moestopo (1946-1947), Mr. Suryo (1947-1948)

3. Provinsi Jawa Barat:
– Gubernur: Dr. Van Mook (1945), R. Soendoro (1945-1947), Dr. N.J. Engelsman (1947-1948)
– Wakil Gubernur: R. Soendoro (1945-1947), Dr. N.J. Engelsman (1947-1948)

4. Provinsi Sumatera Utara:
– Gubernur: Teuku Mohammad Hasan (1945-1947), M. Isa (1947-1948)
– Wakil Gubernur: M. Isa (1945-1947), A.M. Siregar (1947-1948)

5. Provinsi Sumatera Barat:
– Gubernur: R. Abdurrahman (1946-1948)
– Wakil Gubernur: R. Abdurrahman (1946-1948)

6. Provinsi Sumatera Selatan:
– Gubernur: Tengku Besar Mahmud Badaruddin II (1945-1947), R.P. Soeroso (1947-1948)
– Wakil Gubernur: R.P. Soeroso (1945-1947), Mas Soedjono (1947-1948)

7. Provinsi Kalimantan Timur:
– Gubernur: A.M. Sulaiman (1945-1948)
– Wakil Gubernur: Tjilik Riwut (1945-1948)

8. Provinsi Sulawesi Selatan:
– Gubernur: A. Rivai (1945-1948)
– Wakil Gubernur: Andi Mattalatta (1945-1948)

Gubernur dan wakil gubernur provinsi-provinsi tersebut memiliki peran penting dalam menjalankan pemerintahan daerah, termasuk memelihara ketertiban, mengatur pembangunan, dan melayani kebutuhan masyarakat di wilayahnya. Pada masa awal kemerdekaan, mereka berjuang untuk menghadapi tantangan dan membangun fondasi pemerintahan yang kuat di wilayah masing-masing.

Perlu dicatat bahwa dalam perjalanan sejarah, pembagian wilayah administratif di Indonesia mengalami perubahan. Beberapa provinsi awal kemerdekaan di atas telah mengalami perubahan batas dan pemekaran menjadi provinsi-provinsi yang lebih luas dan lebih banyak. Namun, provinsi-provinsi tersebut tetap memiliki peran penting dalam memajukan