Sabtu, 15 Juli 2023

A. Perhatikanlah Keefektifan Judulnya B. Perhatikan Pula Kelengkapan Unsur-Unsur Berita Tersebut

Abram diminta oleh Allah untuk meninggalkan tanah kelahirannya, yaitu Ur Kasdim, dalam kisah yang tercatat dalam Alkitab. Perintah ini diberikan kepada Abram (kemudian dikenal sebagai Abraham) sebagai bagian dari rencana Allah untuk membangun bangsa yang terpilih dan melanjutkan janji-janji-Nya.

Abram adalah seorang yang taat dan percaya kepada Allah, sehingga ketika menerima perintah untuk meninggalkan tanah kelahirannya, ia dengan patuh melakukannya. Meskipun meninggalkan tempat yang sudah dikenalnya dan memulai perjalanan ke tempat yang tidak diketahui, Abram mempercayai Allah dan berharap pada janji-Nya.

Ada beberapa alasan mengapa Abram diminta untuk meninggalkan tanah kelahirannya. Pertama, tanah kelahirannya saat itu dipenuhi dengan berbagai bentuk penyembahan berhala dan praktik-praktik yang bertentangan dengan kehendak Allah. Allah ingin memisahkan Abram dari lingkungan yang tidak benar dan membawanya ke tempat yang baru, di mana ia dapat hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

Kedua, Allah berjanji kepada Abram bahwa Ia akan memberkatinya dan membuatnya menjadi bangsa yang besar. Dalam Kejadian 12:2, Allah berfirman kepada Abram, ‘Aku akan menjadikan engkau menjadi bangsa yang besar, memberkati engkau dan membuat namamu menjadi besar, dan engkau akan menjadi berkat.’ Tujuan Allah untuk Abram dan keturunannya tidak dapat dicapai jika mereka tetap tinggal di tanah kelahiran mereka.

Ketiga, perintah ini juga merupakan ujian bagi Abram untuk menguji kepatuhannya dan kepercayaannya kepada Allah. Abram harus mengandalkan Allah sepenuhnya dan meninggalkan segala sesuatu yang dikenalnya untuk mengikuti kehendak-Nya. Kesetiaan dan ketaatan Abram dalam melaksanakan perintah ini menjadi teladan bagi kita semua untuk memiliki kepercayaan yang kuat kepada Allah.

Meninggalkan tanah kelahiran bukanlah hal yang mudah bagi Abram. Ia harus meninggalkan keluarga, sahabat, dan segala sesuatu yang ia cintai. Namun, Abram menunjukkan kesediaannya untuk mengorbankan segalanya demi mengikuti Allah. Hal ini mengajarkan kita tentang pentingnya kepatuhan dan pengorbanan dalam hidup kita sebagai orang percaya.

Perintah Allah kepada Abram untuk meninggalkan tanah kelahirannya juga memberikan pelajaran penting tentang ketidakkenalan dan ketidakpastian. Ketika kita mempercayai dan mengikut Allah, kita tidak selalu tahu apa yang akan terjadi atau bagaimana rencana-Nya akan berjalan. Namun, kita harus memiliki keyakinan bahwa Allah selalu memiliki rencana yang baik dan akan memimpin kita ke tempat yang benar.

Abram menjadi teladan bagi kita untuk memiliki keberanian meninggalkan hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Allah, mengandalkan-Nya sepenuhnya, dan melangkah maju dengan iman. Melalui kisah Abram, kita dapat belajar tentang pentingnya taat, kepercayaan, pengorbanan, dan ketidakkenalan kepada Allah.